World Health Organization atau WHO telah mencatat bahwa kanker serviks ini menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker penyebab kematian pada wanita. Setidaknya setiap 2 menit seorang wanita meninggal dunia akibat penyakit ini.
Di Indonesia sendiri, setiap tahun telah terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks dan sekitar 8.000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Padahal kelainan serviks uteri pada pra kanker ini bisa disembuhkan. Penderita bisa sembuh total dengan hanya berobat jalan.
Bagi penderita kanker serviks uteri ini memiliki Angka ketahanan hidup (AKH) 5 tahun atau lebih dari 50 persen.
Stadium I: AKH 5 tahub mencapai 80 persen.
Stadium II: AKH 5 tahun mencapai 58.9 persen.
Stadium III: AKH 5 tahun mencapai 32.8 persen.
Stadium IV: AKH 5 tahun hanya 7.1 persen saja.