Pertama kali diperkenalkan pada abad ke-9 karena efek medisnya oleh seorang ahli media Arab, Serapion dan Sesue yang kemudian memberinya nama dalam bahasa Arab dan menggunakannya sebagai lacxative atau obat pencahar.
Daun Senna dalam bahasa Jawa dikenal dengan nama Godong Seno atau daun jati cina.
Tanaman Senna ini sejak 3500 tahun yang lalu sudah digunakan untuk mengobati kaum bangsawan dan elite, orang-orang kaya. Popularitas daun senna sebagai obat herbal kian meningkat ketika tanaman ini mulai menyebar ke eropa.
Suduh berabad-abda tanaman senna digunakan orang untuk mengobati sembelit, suatu penyakit yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang berkualitas buruk. Jika sembelit berlanjut, dan tidak segera diobati, maka akan bisa menjadi racun bagi tubuh.
Daun senna untuk mengatasi konstipasi.
Kandungan Daun Senna
Daun senna mengandung bahan-bahan yang tok cer seperti:- Anthraquinon.
- Sennosida.
- Glikosida dianthrone.
- Naftalene glikosida.
- Hidroksian thrasen.
Senosida.
Berfungsi untuk mempercepat gerakan hasil pencernaan di usus sehingga bisa meningkatkan volume hasil pencernaan dan meningkatkan peristaltik usus yang menjadikan feces menjadi lembek.
Selain itu, daun senna juga sangat efektif untuk melarutkan lemak dan racun, sehingga tubuh bisa kembali bugar. Jangan khawatir, efeknya memang agak lambat, maklum dari obat herbal. Efek akan terasa 10-12 jam berikutnya.
Manfaat Medis daun Senna
- Pencahar untuk mengatasi sembelit.
- Mengatasi Konstipasi.
- mengatasi ambien.
- Pengobatan lambung sebelum foto rontgen.
- Anti bengkak.
- Regenerasi sel.
- Obat cuci perut.