Penyakit Diabetes.
Diabetes adalah kelainan dimana tubuh tidak dapat menjaga agar kadar gula darah tetap normal. Kelainan ini dikarenakan gangguan kerja insulin, entah itu karena kerja insulin yang kurang baik atau karena insulin yang dibutuhkan dalam tubuh tidak mencukupi.
Insulin adalah zat dalam tubuh yang otomatis akan dikeluarkan pada setiap ada peningkatan gula. Insulin dihasilkan oleh kelenjar pankreas.
Diabete Tidak Dapat Disembuhkan.
Penyakit diabetes sendiri merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan (berdasar ilmu kedokteran), namun hanya bisa dikontrol. Diabetes juga merupakan penyakit yang bersifat progresif.
Komplikasi Lain.
Apabila penderita diabetes tidak bisa mengontrol gula darahnya, maka banyak hal yang bisa terjadi.
Hampir 50 persen penderita diabetes akan terkena komplikasi pada daerah mata yang menyebabkan mata menjadi kabur.
Komplikasi lain adalah:
- Stroke
- Gagal ginjal
- Kemungkinan buta
- dan kerusakan syaraf tepi.
Kerusakan syaraf tepi inilah yang biasanya paling ditakuti karena akibat paling parah adalah amputasi.
Kerusakan syaraf tepi ini gejalanya adalah:
- Kaki terasa menebal.
- Kaki kurang dapat merasakan
- Ketika ditusuk ujungnya biasanya tidak terasa.
Kalau sudah tidak bisa merasakan alias mati rasa, resiko luka dan masuknya kuman akan lebih besar, resiko infeksi juga besar.
Jika infeksi sudah parah, maka vonis amputasi bisa saja dilakukan.
Tips Agar Kaki tidak mudah Luka bagi penderita diabetes:
- Jangan mengenakan kaus kaki yang terlalu ketat agar aliran darah lancar.
- Ketika mengenakan sepatu
- Pastikan kaki bersih
- Sepatu usahakan tidak ada benda asing atau kerikil.
- Hindari mengenakan sandal jepit, lebih baik gunakan sepatu model selop untuk menghindari gesekan.
Agar Tidak terjadi Komplikasi:
Oleh karena itu, agar tidak terjadi komplikasi penyakit lain, penderita diabetes harus menjaga asupan gula dalam tubuh.
Beberapa tips yang bisa dilakukan adalah:
1. Merubah Gaya Hidup.
Biasanya lebih dikenal dengan 3J (tiga J).
J pertama: Jumlah kalori yang dikonsumsi harus dihitung dan sesuai kebutuhan.
J kedua: Jadwal makan rutin.
J ketiga: Jenis makanan yang dilarangharus dihindari.
2. Kurangi Gula.
Karena insulin yang berfungsi mengontrol gula darah sudah tidak bekerja dengan baik, maka Anda sendiri yang harus mengontrol gula yang masuk.
Anda harus menyesuaikan dengan kerja insulin yang lambat. Karena itu, kurangi mengkonsumsi makanan yang mengandung gula sederhana (glukosa), misalnya adalah gula pasir dan sirup.
Sebab gula dan sirup ini akan dengan mudah dan cepat diserap oleh tubuh.
3. Pilih Fruktosa.
Gula memang harus dibatasi, namun gula sebenarnya juga dibutuhkan oleh tubuh.
Untuk memenuhi kebutuhan gula, pilih makanan yang mengandung fruktosa. Gula jenis ini tidak mudah diserap oleh tubuh sehingga memberi kesempatan pada insulin yang kurang bisa bekerja dengan baik untuk mengolahnya.
4. Olahraga.
Olahraga paling sederhana yang bisa dilakukan adalah jalan kaki minimal 30 menit per hari.
Jangan lupa pula untuk melakukan pemanasan juga pendinginan setelah berolahraga. Olahraga ini bermanfaat untuk menurunkan berat badan, juga untuk menurunkan gula darah.
5. Evaluasi Triwulan.
Kalau sudah melaksanakan 4 tips di atas, jangan lupa untuk melakukan evakuasi per tiga bulan sekali.
Dengan pemeriksaan dan kontrol gula darah, kolesterol dan tekanan darah, diharapkan ketika akan ada resiko komplikasi dapat diketahui dan dicegah lebih dini.