Penyebabnya bisa jadi adalah:
1. Kekurangan asupan vitamin2. Kondisi tubuh yang tidak fit/lemah
3. Dehidrasi / kekurangan asupan cairan
4. Memiliki kebiasaan sering menyentuh bibir dengan jari, menggigit-gigit bibir atau jari, kuku, atau pensil dll
5. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk
Faktor tersebut di atas dapat mempermudah bibir terpapar oleh bakteri dan jamur yang terdapat di dalam mulut, dan memungkinkan perkembangbiakan bakteri dan jamur terutama di sudut mulut. Daerah tersebut merupakan daerah yang lembab dan memiliki pergerakan yang sangat tinggi setiap kali mulut membuka atau menutup dan kondusif bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Lama kelamaan, kulit bibir menjadi terkelupas dan menimbulkan luka kemerahan yang menganga.
Pada sebagian besar kasus, Angular Cheilitis dapat sembuh dengan sendirinya namun seringkali membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini dikarenakan luka yang sudah setengah kering menjadi terbuka kembali setiap bibir bergerak membuka/menutup. Untuk mempercepat penyembuhan, Anda dapat mencoba berbagai langkah berikut:
1. Perbanyak asupan cairan, dan konsumsi vitamin terutama vitamin B kompleks yang membantu meningkatkan sistem pertahanan tubuh sehingga mempercepat penyembuhan luka
2. Hindari menjilat-jilat bibir, karena alih-alih membuat bibir kering menjadi lembab, menijlat bibir justru membuat air liur menumpuk yang semakin kondusif bagi pertumbuhan jamur
3. Lindungi luka dari air liur dan lingkungan mulut dengan mengaplikasikan luka dengan gel yang mengandung ekstrak aloe vera, atau gel petroleum jelly.
Jika Angular Cheilitis tidak sembuh dalam waktu 2 minggu, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter gigi atau ahli dermatologi, karena jika luka disebabkan bakteri , jamur, atau keduanya maka mungkin dibutuhkan obat topikal antibiotik atau anti jamur.
Semoga bermanfaat:
sumber:
klik dokter