Tanaman berkhasiat obat yang nantinya digunakan sebagai jamu atau herbal, hasil pengobatan akan tampak lebih lambat namun bersifat konstruktif. Hal ini berbeda sekali dengan obat kimiawi yang pengobatannya terlihat lebih cepat akan tetapi bersifat destruktif, merusak bagian tubuh yang lain lama kelamaan.
Oleh karena itu, obat yang didapatkan dari tanaman herbal tidak dianjurkan pemakaiannya untuk penyakit-penyakit infeksi yang sifatnya mendadak atau akut.
Tanaman obat lebih diutamakan untuk memelihar kesehatan dan pengobatan penyakit menahun atau kronis yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimiawi.
Atau bisa jadi memerlukan kombinasi pengobatan antara obat kimiawi dengan obat dari tanaman yang berkhasiat.
Jadi, hendaknya seseorang tidak terlalu fanatik mengandalkan jamu saja atau sebaliknya yang hanya menggunakan pengobatan medis yang berbahan kimiawi.
Semuanya bisa digunakan asal sesuai pada tempatnya.