Wednesday, August 3, 2011

Kenali Infeksi Saluran Kencing

Pernahkah Anda merasa ingin buang air kecil secara terus-menerus namun air seni yang keluar hanya sedikit dan dibarengi oleh rasa nyeri...
Waspadalah..karena bisa jadi itu merupakan indikasi dai infeksi saluran kencing (IFK).
Penyebab, dan gejala dari infeksi saluran kencing akan dibahas pada postingan ini.
Untuk pencegahan ada di postingan sebelumnya Pencegahan Infeksi Saluran Kencing


Macam Infeksi Saluran Kencing
Keluhan penyakit yang satu ini biasanya banyak dirasakan para wanita dewasa, yaitu Infeksi Saluran Kencing.
Saluran kencing meliputi:
  • Uretra.
  • Kandung Kemih.
  • Ureter.
  • Ginjal.
Dan Infeksi saluran kencing ini dibagi menjadi dua, yaitu:
  • Bagian Bawah.
  • Bagian Atas.
Infeksi saluran kencing bagian atas menyerang ginjal, sedangkan infeksi saluran bawah menyerang uretra dan kandung kemih. Namun biasanya infeksi saluran kencing yang muncul adalah infeksi saluran kencing bagian bawah.

Penyebab.
Penyebab paling banyak adalah kuman gram negative seperti E Coli yang banyak terdapat di lubang dubur dan sekitar kemaluan.

Wanita Lebih Rentan.
Wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kencing karena jarak antara anus dan uretra lebih dekat dibandingkan dengan pria yang mempunyai uretra lebih panjang, sehingga kuman lebih susah masuk. Salah satu pemicu terjadinya infeksi ini adalah infeksi di sekitar vagina, misalnya infeksi kelenjar dan tekanan ureta pada saat senggama.

Pada usia sekolah, kemungkinan terkena infeksi adalah 1-3 persen dan akan terus bertambah sampai melakukan hubungan seksual. Pada wanita hamil, kejadian infeksi mencapai 2-8 persen dan 20-30 persen yang terinfeksi biasanya tidak memberikan gejala sampai timbul infeksi yang menjalar ke atas dan terjadi pielonefritis (infeksi ginjal).


Resiko Wanita Hamil.
Ada tiga pemicu kenapa wanita hamil lebih tinggi resikonya terjadi infeksi pada saluran kencing.
Pertama.
Pemasangan kateter pada saat proses persalinan.
Pada saat proses persalinan, kandung kemih harus kosng karena jika tidak kosong maka akan mempersulit kontraksi dari uterus yang mengakibatkan sulitnya kelahiran bayi.
(Biasanya urine akan diselang agar lebih cepat keluar pada saat persalinan).

Kedua.
Pengaruh hormonal.
Pada wanita hamil tonus dan peristaltic uretra menurun. Uretra normal biasanya secara ritmik akan terus bergerak secara peristaltic untuk merangsang kuman yang akan masuk untuk keluar lagi. Namun bila geraknya menurun, maka kuman akan lebih mudah untuk masuk dan mengakibatkan infeksi.

Ketiga.
Terkadang klep anatara uretra dan kandung kemih lemah.

Nyeri Saat Kencing.
Infeksi saluran kencing bagian bawah yang menyrang uretra disebut uretris. Gejala yang dapat diketahui antara lain:
  • Dysuria.
Biasanya disertai rasa nyeri yang terasa saat buang air kecil. Keluhan rasa nyeri tersebut hanya dirasakan saat buang air kecil.

  • Urgentsy.
Yaitu kondisi tidak dapat menahan rasa ingin buang air kecil, sehingga pada kondisi tertentu seseorang bisa mengompol.
  • Poladysuri.
Kondisi dimana sering buang air kecil dengan volume sedikit-sedikit namun sering.Tidak hanya itu, ketika buang air disertai dengan rasa nyeri (anyang-anyangan, bahasa jawanya).
Namun harus dibedakan antara sering buang air kecil karena rangsangan dingin, buang air kecil karena rangsangan dingin tidak disertai rasa nyeri.

Selain dikenali dari gejalanya, infeksi saluran kencing juga bisa dilihat dari uji laboratorium yang menunjukkan bahwa terkandung 10^3-10^4 per ml urine (^=pangkat).