Thursday, February 7, 2013

Gejala Awal dan Pencegahan Kanker Indung Telur

Kanker indung telur atau kanker ovarium pada wanita merupakan "silent killer" dan menempati urutan kelima sebagai pembunuh wanita penderita kanker, karena bisanya diketauinya setelah stadium lanjut.

Gejala Awal.
Menurut penelitian William Hamilton, MD dr University of Brisbol di Inggris, kanker ini memberi gejala pada stadium awal tetapi seringkali diabaikan, seperti:
  • Pengembungan perut.
  • Peningkatan frekuensi kencing.
  • Pendarahan setelah menopause.
  • Nyeri lambung.
  • Hilangnya selera makan.
  • Pendarahan dari dubur.


Yang Riskan Terkena.
Perut terasa kembung minimal ada 3 gejala yang dirasakan 1 tahun sebelum terdiagnosa kanker indung telur.
Dari penelitian didapatkan bahwa faktor resiko terjadinya kanker indung telur pada wanita adalah:
1. Genetik.
Ada riwayat keluarga yang menderita kanker indung telur atau kanker payudara, kanker usus besar dan kanker rectum. Bisa melakukan tes gentik atau DNA untuk mengetahui faktor resiko tersebut.

2. Pernah Menderita kanker payudara atau kandungan atau kanker usus besar atau kanker rectum.

3. Usia di atas 55 tahun.

4. Melakukan hormon replacement terapi (HRT) lebih dari 2 tahun.

Jika Anda memang ada faktor resiko terkena kanker indung telur dibandingkan wanita lain yang mempunyai keluarga yang pernah sakit kanker, untuk mengetahui sedini mungkin, perlu dilakukan 2 tindakan yang akurat.
Yaitu periksa darah CA 125 dan USG Transvagina.


Pencegahan.
Sedangkan untuk pencegahan adalah dengan:
  • Menghindari faktor-faktor pencetus kanker.
  • Selanjutnya adalah perbanyaklah mengkonsumsi makanan sehat terutama sayur dan buah segar.
  • Minum air mineral 2 liter sehari.
  • Tidur teratur tiap malam.
  • Mengatur stres dengan positif.

Pada bulan-bulan ketika banyak orang yang sakit flu atau ketika virus merajalela, yang biasanya bulan Maret dan September, minumlah minuman herbal dan suplemen pencegah kanker yang mengandung super antioksidan tinggi.