Tuesday, March 12, 2013

Akibat Olahraga Dengan Perut Kosong

Olahraga memang banyak manfaatnya, salah satunya membuat tubuh tetap bugar dan menurunkan berat badan.
Tapi bila Anda melakukannya di pagi dengan perut kosong, olahraga bukannya memberi manfaat baik, tetapi malah efek negatif.

Saat tidur, tubuh sudah dibiarkan tidak makan selama 6 hingga 8 jam.
Bila Anda langsung mengajaknya olahraga saat bangun pagi, tubuh akan kehilangan tenaga dan dapat memberikan dampak negatif.

Begitu pula sebaliknya, berolahraga setelah makan juga dapat menyebabkan kram perut, mual dan muntah. Biarkan sarapan Anda dicerna dengan menunggu 30 menit sampai 1 jam setelah makan sebelum berolahraga.




Berikut akibatnya bila Anda melakukan olahraga pagi hari dengan perut kosong


1. Kram

Ketika Anda bangun di pagi hari, tubuh mengalami dehidrasi. Anda harus mengonsumsi cairan sebelum berolahraga untuk mencegah dehidrasi lebih lanjut, yang dapat menyebabkan kram otot.

2. Pingsan

Kadar gula darah rendah di pagi hari dapat terjadi jika seseorang tidak makan untuk waktu yang lama. Jika Anda berolahraga dengan perut kosong, hal ini dapat menyebabkan Anda pingsan.

Orang dengan diabetes atau hipoglikemia berisiko paling tinggi pingsan berolahraga tanpa sarapan dulu. Pingsan juga dapat terjadi ketika tubuh tidak terhidrasi dengan benar sebelum berolahraga.

3. Hilangnya massa otot

Berolahraga dengan perut kosong dapat menyebabkan hilangnya massa otot. Tubuh membutuhkan karbohidrat untuk membakar lemak. Ketika bangun di pagi hari dari istirahat malam, tubuh telah kehabisan stok karbohidrat di hati. Jika karbohidrat tidak tersedia, tubuh menggunakan massa otot untuk bahan bakar untuk membantu memecah lemak.

Berolahraga 30 menit setelah konsumsi makanan memungkinkan tubuh untuk menggunakan karbohidrat yang dikonsumsi untuk bahan bakar untuk membakar lemak dan mempertahankan massa otot.

4. Metabolisme melambat

Jika Anda melewatkan sarapan dan melakukan olahraga, energi yang digunakan selama latihan menambah defisit energi. Pada titik ini, tubuh telah cenderung bergeser ke ketosis, yaitu proses di mana metabolisme melambat untuk menyimpan energi lebih lama.

Kelaparan mungkin menghilang untuk waktu yang singkat, tapi akhirnya menyebabkan sensasi rasa lapar terasa lebih berat. Sensasi lapar ini berkontribusi pada makanan berlebihan.