Musim kemarau atau musim panas tak kunjung usai. Sengatan matahari yang luar biasa dan tebaran debu di mana-mana patut di waspadai. Jika Anda tak cermat dalam merawat kulit, bisa-bisa beragam masalah kulit akan dialami, mulai dari dehidrasi, timbul jerawat, penyakit kulit hingga kanker kulit.
Banyak permasalahan kulit yang timbul di musim panas.
Namun, masalah kulit yangh terjadi di musim panas, yakni dehidrasi kulit dan jerawat. Dehidrasi yang dialami kulit bisa menjadi tanda penuaan dini. Kulit kering, kasar bahkan sampai terkelupas, merupakan ciri dehidrasi ini.
Perubahan cuaca ekstrem dan keringnya iklim di Indonesia ini menjadi salah satu faktor besar penyebab dehidraai pada kulit wajah. Kulit kering pada wajah biasanya disebabkan oleh hilangnya kadar air pada wajah. Bagi yang mempunyai kulit berminyak pun bisa mengalami dehidrasi pada kulit wajah.
Seseorang yang memiliki kulit kering berindikasi antara lain yaitu:
1. Kulit terasa perih atau kencang seperti ditarik setelah cuci muka.
2. Gatal-gatal pada kulit juga menjadi indikasi kulit yang tidak sehat.
Polusi udara ynag terjadi karena musim panas berkepanjangan dapat menyebabkan jerawat tumbuh di mana-mana. Tak hanya di wajah, di badan pun seperti punggung bisa jadi sarang jerawat. Debu dan kotoran yang beterbangan karena hembusan angin bisa menyumbat pori-pori kulit.
Selain kedua masalah itu, ada juga penyakit kulit sperti eksim dan kanker kulit yang harus sangat diwaspadai.
Eksim atau dermatitis adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit. Gejalanaya, kulit tampak meradang dan iritasi. Keradangan ini bisa terjadi di mana saja, namun yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki. Jenis eksim yang peling sering dijumpai adalah eksim atopik atau dermatitis atopik.
Untuk kanker kulit, penyebabnya berbeda-beda dan tingkat keganasan kanker pun berbeda pula. Kanker kulit paling umum terjadi pada lapisan sel skuamosa, basal dan melanosit.
Kanker kulit biasanya tumbuh di epidermis (lapisan paling luar kulit), sehingga tumor atau benjolan dapat terlihat dari luar dan mudah ditemukan gejalanya.
Tabir Surya.
Untuk memngatasi atau mencegah terjadinya masalah-masalah kulit tersebut, disarankan untuk melakukan perawatan kulit sejak dini. Perawatan ini bisa dilakukan dengan cara menghindari paparan sinar matahari secara langsung antra pukul 9 pagi hingga 3 sore. Tak lupa gunakanlah tabir surya 30 menit sebelum melakukan aktivitas, baik itu berada di dalam runagan atau di luar ruangan. Gunakan tabir suryapad seluruh wajah dan tubuh.
Bukan hanya itu saja, oleskan pelembab yang kaya kandungan vitamin E, selain untuk menjaga kelembaban kulit, juga kaya antioksidan yang dapat menjaga kelembaban kulit. Untuk perawatan bibir kering dan pecah-pecah, oleskan lip balm yang mengandung tabir surya. Oleskan pula hand body lotion yang mengandung tabir surya dengan segera setelah mandi.
Hati-hati, dengan paparan sinar matahari langsung yang berlebihan pada kulit tanpa perlindungan tabir surya, karena bisa menimbulkan flek.
Tak hanya perlindungan dari luar saja yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah kulit. Dibutuhkan juga perlindungan dari dalam, mulai dari memperbanyak megkonsumsi air putih sepanjang hari agar terhindar dari dehidrasi. Perbanyak juga mengkonsumsi buah-buahan yang kaya kandungan air dan mineral, contohnya adalah buah semangka, mentimun dan jeruk.